Namun, mitos dibaliknya mungkin masih sedikit yang mengetahuinya. Beberapa sumber dari masyarakat sekitar mengatakan bahwa di sekitar Lubang Sewu ada satu lubang yang besar mungkin lebih mirip ke goa untuk tempat bersembunyi para kaum pribumi dari para penjajah. Sampai beberapa tahun kemudian Lubang Sewu tersebut entah bagaimana caranya tertutup oleh batu besar dan beberapa orang meyakini banyak para kaum pribumi yang terkubur di dalamnya.
Masyarakat sekitar juga dulu pernah melihat beberapa sosok baik di daerah batu tersebut maupun Lubang Sewu. Kemudian sebagai bentuk persembahan, masyarakat memberikan sesajen di sekitar batu besar tersebut sebagai catatan batu tersebut terletak di jembatan kecil tidak jauh dari jalan masuk.
Dikisahkan saat berjuang di daerah Wadaslintang beliau menyukai seorang wanita cantik bernama Putri Memanggang yang kemudian menjadi sebuah nama desa Kaligowong.
Beliau mendatanginya dengan niat mempersunting sang putri, tetapi sang putri menolaknya. Beliau menjadi sakit hati, kemudian beliau menetap di suatu bukit dan menamai daerah tersebut dengan nama Windusari, hingga akhir hayatnya beliau tidak menikah dan mendiami daerah tersebut kemudian masyarakat sekitar memberikan julukan Mbah Windusari kepadanya.
Namun sebelum akhir hayat beliau bersumpah di puncak Windusari "bahwa orang Windusari tidak akan pernah berjodoh dengan orang Kaligowong" dan sumpahnya tersebut terbukti sampai sekarang.warga Windusari tidak ada yang menikah dengan orang Desa Kaligowong.
Makam Mbah Windusari terletak di puncak gunung dan gayung emas, sumur tersebut bernama sumur sinangka. Sumur tersebut dipercayai menjadi tempat mandi Mbah Windusari. Dahulu sempat dipercayai bila ada orang yang bisa mandi di sumur tersebut akan kebal dari benda-benda tajam. *sumber: wiyonggoputih.blogspot.com
Itulah beberapa mitos di desa Erorejo sebagai manusia yang mempunyai kepercayaan masing-masing boleh mempercayainya maupun tidak, intinya kita harus menjaga daerah-daerah tersebut agar tetap terawat dan bertahan sampai suatu saat nanti.
Oleh : Faizin (Erorejo) untuk Kegiatan "Workshop Menulis Wadaslintang Keren, dalam rangka Festival Desa Wisata Tahun 2020"
*disclaimer itulis ulang: wadaslintang.com, artikel sebagian terpotong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar