Kesenet merupakan suatu dusun yang terletak di Desa Besuki, Kecamatan Wadaslintang. Letaknya emang terkesan dipojok dan sedikit terpencil. Namun di sana menyimpan begitu banyak keindahan. Mulai dari panorama alamnya, tempatnya yang masih sangat sejuk dan begitu asri serta tenang. Nyaman sekali berada disana. Alamnya begitu indah dan sangat memesona.
Air Terjun Sirongge atau yang biasa disebut Curug Sirongge merupakan salah satu hal serta salah satu potensi wisata yang sangat menarik dari Dusun Kesenet, Desa Besuki ini. Air Terjun yang letaknya tidak ter-lalu jauh dari rumah penduduk. Jalan menuju ke Curug Sirongge pun sangat asyik untuk dilalui. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi dengan indahnya hutan Pinus yang masih sangat asri dan membuat perjalanan kita semakin menyenangkan. Angin yang berhembus sepoi-sepoi membuat perjalanan semakin terasa nya-man dan asik.
Meskipun Curug Sirongge ini belum terlalu ter-kenal, namun dijamin sekali kesana langsung ketagihan. Panorama alam di Curug Sirongge pun sangat indah. Bahkan dari Curug Sirongge kita bisa melihat indahnya panorama Waduk Wadaslintang. Benar-benar sangat indah panorama alam dari Curug Sirongge ini.
Hanya yang sedikit disayangkan Curug Sirongge ini belum ada pembangunan untuk menjadikannya salah satu destinasi wisata di Dusun Kesenet, Desa Be-suki. Namun Curug Sirongge ini tetap best.
Tidak hanya potensi destinasi wisatanya saja yang kehidupan sosialnya begitu menarik dan sangat unik.kehidupan sosialnya begitu menarik dan sangat unik?
Hal ini berkaitan dengan toleransi antar umat beragama. Di Kesenet ini terdapat berbagai macam agama yang dianut. Ada yang menganut agama Islam,Kristen, Islamnya pun ada dua macam, Nahdhatul Ulama dan Muhammadiyah. Namun, masyarakat disini tetap hidup rukun dan tetap saling menghormati saling menghargai, serta tidak membeda-bedakan satu dengan yang lainnya. Yang satu ini sangat menarik dan benar-benar best. Dalam satu RT penduduknya menganut beberapa agama yang tadi sudah disebutkan. Akan tetapi mereka tetap saling menghormati dan tetap hidup dengan rukun dan harmonis.
Menurut saya hal semacam itu sangatlah menarik dan jarang untuk ditemukan. Benar-benar sangat unik dan menarik. Dari beberapa penganut agama yang berbeda masyarakat disini bisa untuk tetap menjaga solidaritasnya, toleransinya, pertemanannya tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lainnya
Ada hal lain lagi yang tentunya sangat menarik dari Dusun Kesenet, Desa Besuki ini. Adat dan kebiasaan masyarakat disini. Apa sih adatnya? Apa saja
ini ya. Adat serta kebiasaan disini sangat menarik untuk diketahui. Masyarakat disini masih menggunakan adat orang-orang terdahulu.
Masyarakat di sini masih banyak yang tradisional. Meskipun ada beberapa yang sudah modern, namun mereka tetap tidak melupakan adat dan kebiasaan yang ada di Kesenet.
Seperti yang rutin dilakukan setiap tahun yaitu Merti Dusun ataupun Merti Desa. Tujuan acara ter-sebut diadakan adalah untuk bersyukur kepada sang pencipta atas panen yang melimpah. Biasanya acara tersebut dilengkapi dengan pertunjukan kesenian tradisional Tari Lengger dan Kuda Lumping atau biasa disebut di acara tersebut dengan Tayuban. Biasanya juga dilengkapi dengan masyarakat sekitar membuat satu buah ingkung atau ayam.
Kebiasaan yang lain adalah saat orang hamil mencapai usia kandungan 4 bulan dan 7 bulan. Biasa-nya akan diadakan upacara ngupati saat usia 4 bulan dan upacara mitoni saat usia 7 bulan. Tujuan upacara tersebut diadakan adalah untuk meminta rahmat, keberkahan, serta kesehatan untuk si jabang bayi yang masih dalam kandungan.
Yang menarik lagi dari Dusun Kesenet, Desa Besuki ini adalah kepercayaan masyarakat terhadap mitos. Mitos masih berkembang di sini, mitos tentang ini ya. Adat serta kebiasaan disini sangat menarik untuk diketahui. Masyarakat disini masih menggunakan adat orang-orang terdahulu.
Masyarakat di sini masih banyak yang tradisional. Meskipun ada beberapa yang sudah modern, namun mereka tetap tidak melupakan adat dan kebiasaan yang ada di Kesenet.
Seperti yang rutin dilakukan setiap tahun yaitu Merti Dusun ataupun Merti Desa. Tujuan acara ter-sebut diadakan adalah untuk bersyukur kepada sang pencipta atas panen yang melimpah. Biasanya acara tersebut dilengkapi dengan pertunjukan kesenian tradisional Tari Lengger dan Kuda Lumping atau biasa disebut di acara tersebut dengan Tayuban. Biasanya juga dilengkapi dengan masyarakat sekitar membuat satu buah ingkung atau ayam.
Kebiasaan yang lain adalah saat orang hamil mencapai usia kandungan 4 bulan dan 7 bulan. Biasa-nya akan diadakan upacara ngupati saat usia 4 bulan dan upacara mitoni saat usia 7 bulan. Tujuan upacara tersebut diadakan adalah untuk meminta rahmat, keberkahan, serta kesehatan untuk si jabang bayi yang masih dalam kandungan.
Yang menarik lagi dari Dusun Kesenet, Desa Besuki ini adalah kepercayaan masyarakat terhadap mitos. Mitos masih berkembang di sini, mitos tentang larangan duduk diatas bantal, mitos tentang bunyi burung.
Semua itu ada penjelasannya masing-masing.Ada pula mitos tentang mimpi. Karena masyarakat disini masih banyak yang percaya dengan Primbon Jawa.Namun, semua itu ada manfaatnya.
Hanya terkadang penjelasannya yang sedikit tidak masuk akal. Tapi, masyarakat di sini masih tetap mempercayai nasihat atau petuah dari orang-orang terdahulu. Benar-benar sangat menarik.
Masih ada lagi yang sangat menarik di Dusun Kesenet, Desa Besuki ini. Makanan tradisionalnya, yang juga berpotensi untuk dijual dan bisa untuk penghasilan tambahan. Makanan yang mudah untuk dibuat serta memiliki nilai jual tinggi. Apa sih makanannya? Kok penasaran? Apa sih sebenarnya makanan yang katanya menarik itu? Makanannya adalah Sego Thiwul. Thiwul yang terbuat dari singkong yang menjadi makanan khas di dusun ini.
Bahkan sekarang Thiwul menjadi makanan yang istimewa. Karena sudah jarang masyarakat di sini yang memproduksinya. Hanya karena anak muda belum memahami proses pembuatannya, jadi hanya orang-orang tua yang membuatnya.
Padahal makanan ini sangat potensial untuk di-pasarkan. Namun tidak sedikit juga anak muda yang mau belajar untuk membuat Thiwul ini. Ini yang bisa dijadikan potensi untuk memasarkan Thiwul ini supaya nantinya bisa untuk penghasilan bagi Dusun Kesenet maupun Desa Besuki.
Di Dusun Kesenet ini pun ada sebuah grup Karawitan. Sangat berpotensi untuk mempertahankan kebudayaan tradisional. Hanya saja saat ini jadwal latihan kurang aktif. Namun jika ini terus dikembangkan pasti akan best untuk nantinya.
Sangat menarik Dusun Kesenet, Desa Besuki ini. Mulai dari potensi wisata, kehidupan sosial masyarakat, adat dan kebiasaan, makanan tradisional, dan mitos atau kepercayaan yang ada di Dusun Kesenet, Desa Besuki ini benar-benar menarik dan sangat unik.
Semoga untuk kedepannya Dusun Kesenet ini bisa lebih berkembang dan terwujud pembangunan untuk Curug Sirongge sebagai destinasi wisata yang sangat potensial. Sungguh benar-benar unik dan menarik.
*ditulis ulang: wadaslintang.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar