Aku Hatinya PKK
Maka sangat penting membudayakan Aku Hatinya PKK, untuk menciptakan ketahanan pangan keluarga melalui tanaman produktif baik hortikultura, buah, bunga, peternakan dan perikanan. Program Aku Hatinya PKK agar terus membudaya menjadi kebiasaan yang harus kita lakukan sehari hari. PKK itu pemberdayaan untuk peningkatan potensi yang dimiliki dilakukan secara terus menerus menjadi lebih bermanfaat.
Ketahanan lokal untuk membudayakan cinta pangan lokal agar bisa menjadi favorit kita. Pengembangan potensi pangan lokal, ditujukan agar masyarakat menjadi sehat, meningkatnya ketahanan ekonomi, dan membudayakan cinta produk dalam negeri. Pangan tradisional adalah makanan yang diolah dan disajikan sejak dari nenek moyang sampai sekarang, yang masing-masing jenisnya memiliki filosofi tersendiri. Pangan tradisional masing-masing wilayah mempunyai khasnya sendiri mulai dari awal membuat, membungkus, mencetak dan mengolah cita rasa sampai dengan cara penyajiannya. “Makanan tradisional dapat menjadi pangan nasional dengan mengubah cara olah dengan cara yang lebih modern, mengubah cita rasanya agar disukai oleh anak-anak milenial. Juga penampilan dalam penyajian termasuk kemasan serta bentuknya, dan memberi kesan sehat higienis bersih.
10 Program Pokok Pkk
1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila;
Pancasila adalah landasan ideologi negara Indonesia, dan terdiri dari 5 prinsip yang tidak terpisahkan, meliputi : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila digali dari nilai budaya Indonesia, yang mencakup kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghargai dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, lebih mementingkan kepentingan nasional dari pada kepentingan diri sendiri atau keluarga. Mengembangkan rasa kebersamaan, taat pada peraturan dan hukum yang berlaku, berbudi pekerti luhur serta berwatak mulia.
2. Gotong Royong;
Ini adalah sikap kebersamaan, saling membantu. Sikap gotong royong sudah ada dalam tradisi, budaya hidup masyarakat, seperti :
–
Arisan, Tengelan, Selapanan, Sambatan, Patungan, Lebotan, Jimpitan (Jawa Tengah
dan Jawa Timur)
– Resaya, Tabur (Jawa Timur)
– Rereyongan Sarumpi (Jawa Barat)
– Subak, Sekaha (Bali)
– Basuri, Matag, Siru (Nusa Tenggara Barat)
– Arong, Engko, Gemoking (Nusa Tenggara Timur)
– Sakai-sembahyangan (Lampung)
– Marsi-dapara (Sumatera Utara)
– Pela, Masori (Maluku)
– Mapalus (Sulawesi Utara)
– Puludow, Pongerih (Kalimantan)
3. Pangan;
Dalam hal pangan; PKK menggalakkan penyuluhan untuk pemanfaatan pekarangan, antara lain dengan menanam tanaman yang bermanfaat, seperti sayuran, ubi-ubian, buah-buahan dan bumbu-bumbuan. Bahkan juga dianjurkan memelihara unggas dan ikan serta cara pemeliharaannya di lahan pekarangan mereka sendiri. Hasilnya dimanfaatkan untuk kepentingan keluarga, dan selebihnya dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga dan meningkatkan penganekaragaman pangan lokal. Pembinaan teknis diadakan dalam kerjasama dengan dinas pertanian setempat.
4. Sandang;
Sebagai salah satu kebutuhan dasar; pakaian sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian, sikap, perilaku dan kesehatan. Di berbagai daerah, PKK menggalakkan upaya untuk dapat memanfaatkan produk bahan dan corak pakaian setempat, dengan mencintai produksi dalam negeri.
5. Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga;
Rumah bukan sekedar tempat untuk berteduh saja. Rumah adalah tempat dimana keluarga dapat hidup bersama dan meningkatkan kualitas hidupnya, dalam lingkungan yang nyaman, damai, bersih dan apik. Orang perlu mengetahui bagaimana menata rumah sehat, menarik dan nyaman. Selain itu, perlu pula mengetahui bagaimana menjaga kebersihan rumah dan memanfaatkan pekarangan.
6. Pendidikan dan Keterampilan;
Dalam hal ini PKK memanfaatkan jalur pendidikan non-formal. Dengan adanya Program “Wajib Belajar”, maka PKK menganjurkan keluarga untuk dapat memberikan pendidikan yang baik bagi putera-puterinya. Anak laki-laki maupun perempuan, perlu mendapat kesempatan belajar yang sama. Sebagai mitra pemerintah, maka dewasa ini PKK juga berperan dalam melaksanakan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita (BKB). Dalam rangka Pemberantasan Buta Aksara, PKK melaksanakan “Paket A, B dan C”, yang dapat disejajarkan dengan SD, SMP dan SMU. PKK percaya bahwa pendidikan adalah proses seumur hidup. PKK juga melaksanakan program Keaksaraan Fungsional.
Proses belajar program ini berdasarkan jenis pekerjaan yang dibutuhkan peserta kursus. Selesai kursus kelompok belajar diikutkan dalam kursus keterampilan kerja, dan selanjutnya kelompok diberi modal usaha. Selain dari itu, PKK juga menggalakkan pelatihan atau kursus untuk membuat berbagai kerajinan tangan, produk-produk makanan dan minuman yang hasilnya dapat dijual. Ini membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
7. Kesehatan
Kesehatan
adalah kebutuhan dasar manusia. Orang harus belajar bagaimana cara menjaga,
memelihara kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya. Memelihara kesehatan
diri sendiri, keluarga dan lingkungannya sangat erat kaitannya dengan persoalan
kemiskinan dan ketidak tahuan, serta pendidikan yang rendah.
Setiap
orang mempunyai tugas kewajiban dan bertanggung-jawab untuk memelihara
kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungannya.
Orang
harus tahu dan mewujudkannya dalam sikap hidup sehari-hari untuk hidup bersih
dan sehat, menjaga lingkungan yang sehat, baik di dalam, maupun diluar rumah.
Perhatian khusus ditujukan pada kesehatan ibu dan anak, pasangan usia subur,
ibu hamil dan ibu menyusui.
Untuk
mendekatkan sistem pelayanan kesehatan kepada golongan ini, dibentuk Pos
Pelayanan Terpadu (POSYANDU), dengan kader Posyandu yang terlatih.
Ada
5 Pelayanan Dasar di Posyandu, yaitu : Imunisasi, Gizi, Keluarga Berencana,
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan Penanggulangan Diare. Secara teratur ibu
hamil memeriksakan diri di Posyandu, dan membawa anak balitanya untuk
pemeriksaan kesehatan (penimbangan anak dan imunisasi). Penyuluhan tentang
kesehatan, gizi dan keluarga berencana diadakan di Posyandu, bahkan diadakan
pula pemberian maknan tambahan serta demonstrasi tentang makanan bergizi.
8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi;
PKK menganjurkan pembentukan koperasi sebagai upaya pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan pendapatan. Koperasi juga merupakan jalur yang baik dalam melatih mewujudkan prinsip kehidupan demokratis dan kerjasama antar-manusia. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di beberapa daerah ditingkatkan menjadi koperasi.Selain manfaat bagi peningkatan ekonomi keluarga, koperasi juga dapat menjadi jalur menciptakan lapangan kerja setempat.
9. Kelestarian Lingkungan Hidup;
Program
ini sangat membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan secara
ekologis. Menjaga kelestarian lingkungan menjadi faktor yang sangat
penting dewasa ini. Banyak bencana alam yang disebabkan karena lingkungan yang
rusak. PKK memberikan penyuluhan sederhana agar lingkungan tidak dirusak dan
mencegah pencemaran sumber air, antara lain tidak membuang sampah di sungai
atau selokan, serta melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dan penyuluhan –
penyuluhan kesehatan lingkungan.
10.Perencanaan Sehat;
Perencanaan sehat mencakup antara lain upaya meningkatkan kemampuan keluarga untuk mengelola keuangan keluarga secara efektif, efisien dengan memperhatikan kepentingan masa depan. Anjuran untuk menyimpan uang di Bank, melaksanakan Keluarga Berencana, adalah anjuran kongkrit yang digalakkan dalam program ini. Dalam hal keuangan dianjurkan agar hidup keluarga tidak “besar pasak dari tiang”. Mampu untuk membagi waktu dengan baik, yaitu waktu untuk mengelola rumahtangga, untuk bekerja, beristirahat, santai bersama keluarga, membagi pekerjaan dikalangan anggota keluarga yang didasarkan kemampuan masing-masing. Semua ini dapat membantu dalam upaya membangun kehidupan keluarga yang lebih teratur, terarah, efektif, efisien dan membawa bahagia bagi setiap anggota. Pada dasarnya 10 Program Pokok PKK sudah mencakup upaya memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan fisik, mental dan sosial.
Sumber: copas https://purworejokab.go.id/, https://pkk.kalbarprov.go.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar